Waktu itu nggak bisa ditambah — tapi kebiasaan bisa. Di artikel ini kamu akan dapat 7 strategi langsung pakai untuk menghemat waktu tanpa harus jadi robot. Praktis, to the point, dan sedikit sarkasme karena hidup terlalu pendek untuk tutorial yang basa-basi.
1. Mulai dari "Not-To-Do" List
Buat daftar hal yang harus tidak dilakukan — scrolling tanpa tujuan, multitasking murahan, dan memeriksa email setiap 5 menit. Menolak gangguan sama pentingnya dengan menambah fokus.
2. Atur Waktu dengan Teknik Pomodoro (Tapi Sesuaikan)
Standar 25/5 bekerja, tapi kalau pekerjaanmu butuh flow panjang, coba 50/10. Intinya: interval terukur + jeda berkualitas = output konsisten.
3. Automasi Tugas Rutin
Gunakan template email, snippet teks, atau workflow sederhana (IFTTT/Make/Zapier) untuk tugas berulang. Investasi 1 jam sekarang bisa menghemat 10 jam di bulan depan.
4. Blokir Waktu (Time-Blocking)
Jangan hanya menulis to-do — blokir waktu di kalender untuk tugas penting. Tandai sebagai sibuk. Ya, bahkan untuk makan siang.
5. Terapkan Prinsip 2 Menit
Jika butuh kurang dari 2 menit, lakukan langsung. Jangan jadikan mikro-tugas sebagai bom waktu yang meledak di kemudian hari.
6. Kurangi Keputusan Kecil
Standarisasi rutinitas: menu sarapan, outfit, atau urutan kerja. Otakmu akan berterima kasih—dan kamu dapat lebih sedikit drama setiap pagi.
7. Review Mingguan
Luangkan 20–30 menit tiap minggu untuk cek apa yang berhasil dan apa yang nggak. Adaptasi adalah kunci produktivitas jangka panjang.
Ringkasan Praktis (Checklist)
- Buat Not-To-Do list
- Coba Pomodoro yang cocok untukmu
- Automasi tugas berulang
- Blokir waktu penting di kalender
- Langsung selesaikan tugas < 2 menit
- Standarkan rutinitas
- Lakukan review mingguan